Article Detail
Hari Toleransi Internasional, 16 November 2015
Toleransi adalah ide baru, salah satu yang sangat kita butuhkan sekarang lebih dari sebelumnya. Ini membuat kita menghormati adanya keanekaragaman budaya, cara hidup, dan ekspresi. ini merupakan kondisi yang diperlukan bagi perdamaian dan kemajuan semua orang di dunia dengan berbagai keanekaragaman yang ada.
70 tahun yang lalu, UNESCO mencanangkan Hari Toleransi Internasional pada 16 november 1945. Ini semua didasarkan bahwa perang dapat dihindari jika orang mau belajar untuk mengenal satu sama lain secara lebih baik dan perlu dipahami bahwa dalam keanekaragaman yang ada mempunyai makna pemersatu bukanlah menjadi pemisah. Prinsip-prinsip tersebut ditegaskan kembali 20 tahun yang lalu dalam deklarasi prinsip toleransi, yang diadopsi oleh UNESCO pada tahun 1995.
Secara global, toleransi merupakan landasan bagi orang-orang dari berbagai budaya dan latar belakang yang berbeda-beda. toleransi bukan merupakan penerimaan pasif ataupun sikap diam dalam perbedaan, tapi ini menyangkut mengenai penghormatan terhadap hak asasi manusia. Ini adalah komitmen yang terus menerus untuk memfasilitasi pertukaran dan dialog, meskipun banyak kesulitan dan kurangnya pemahamanan.
Ketika ekstremisme kekerasan menyebarkan pesan kebencian dan intoleransi, baik di dunia nyata maupun di media sosial, ketika manusia mengalami penganiayaan, pengucilan, atau diskriminasi atas dasar agama ataupun latar belakang mereka ataupun adanya minoritas. kita harus menawarkan sebuah wacana yang berbeda, yaitu sebuah pesan terbuka yang menyerukan toleransi.
Keanekaragaman adalah kenyataan yang mengajak kita untuk beradaptasi menjadi bijaksanadan bertindak dengan tepat, yang toleransi adalah kuncinya. Dunia sekarang ini memberi kita kesempatan yang cukup untuk lebih memahani satu sama lain, berbagi cerita kita, menciptakan ruang publik pada skala global, memperkaya pandangan kita pada kehidupan dan menggabungkan perspektif kita. ini adalah undangan bagi kita untuk memperkuat solidaritas moral dan intelektual antara masyarakat melalui kerjasama pendidikan, dialog antar budaya, berbagi pengetahuan, dan distribusi informasi yang bebas.
Toleransi merupakan sarana membangun perdamaian, mempercepat inovasi dan kreasi, membuka pikiran kita dengan cara lain untuk melihat dunia . Ini misi pendiri UNESCO yang tidak ditetapkan melalui undang-undang dan deklarasi. Hal ini bergantung pada kemauan dan upaya dari warga dunia yang mengembangkan budaya toleransi ini dan hari ini adalah waktu untuk mendukung mereka.(AAH)
Selamat Hari Toleransi Internasional!
Dikutip dari : http://www.unesco.org/new/en/unesco/events/prizes-and-celebrations/celebrations/international-day-for-tolerance
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment