Article Detail
Waspadai Post Holiday Syndrome
Post holiday syndrome merupakan sindrom yang terjadi setelah liburan berupa perasaan tidak nyaman karena sulit beradaptasi kembali terhadap pekerjaan dan rutinitas. Liburan memang menyenangkan. Tapi bila liburan sudah usai, semuanya mau tidak mau harus kembali ke aktivitas biasa. Anak-anak khususnya, kembali ke sekolah.
konsekuensi dari liburan panjang adalah anak menjadi malas untuk mulai masuk sekolah dan menjalankan aktifitas rutin. Agar penyesuaian ini tidak terlalu lama maka peran orang tua sangat penting. Dukungan awal, terutama dukungan emosional dari orangtua dapat membuat anak lebih siap secara psikologis dalam menghadapi tugas-tugas sekolah nanti setelah libur sekolah dan libur lebaran yang panjang.
Dengan sedikit persiapan sebelum liburan berakhir, orangtua sebenarnya bisa menyiapkan anak untuk kembali sekolah dengan ceria. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan antara lain :
1. Ingat Rutinitas
Rutinitas biasanya akan jadi terlupakan saat liburan. Orangtua mengizinkan anak bangun siang dan tidur lebih malam. Untuk kembali menyesuaikan diri kembali ke rutinitas sekolah tentu akan sedikit sulit. Sebelum liburan selesai, mulailah fokus pada jadwal yang seharusnya, kapan tidur, kapan waktu makan dan berkumpul bersama keluarga.
2. Persiapan Fisik
1. Ingat Rutinitas
Rutinitas biasanya akan jadi terlupakan saat liburan. Orangtua mengizinkan anak bangun siang dan tidur lebih malam. Untuk kembali menyesuaikan diri kembali ke rutinitas sekolah tentu akan sedikit sulit. Sebelum liburan selesai, mulailah fokus pada jadwal yang seharusnya, kapan tidur, kapan waktu makan dan berkumpul bersama keluarga.
2. Persiapan Fisik
Persiapan fisik ini adalah mempersiapkan kesehatan dari anak kita, mulai dari memotong kuku dan rambut yang panjang, atau memeriksakan kondisi kesehatan anak kita jika sedang sakit. Selain itu persiapan perlengkapan sekolah mulai dari seragam sekolah, perlengkapan tulis menulis dan juga alat makan.
3. Komunikasi
Ajaklah anak mengobrol tentang sekolahnya. Dalam obrolan itu, usahakan orangtua membicarakan hal-hal positif tentang sekolah. Jangan buat anak takut, sehingga menimbulkan berbagai kekhawatirannya seperti apakah temannya akan baik padanya, hal tersebut akan semakin membuatnya stres.
4. Tata Ulang Rencana
3. Komunikasi
Ajaklah anak mengobrol tentang sekolahnya. Dalam obrolan itu, usahakan orangtua membicarakan hal-hal positif tentang sekolah. Jangan buat anak takut, sehingga menimbulkan berbagai kekhawatirannya seperti apakah temannya akan baik padanya, hal tersebut akan semakin membuatnya stres.
4. Tata Ulang Rencana
Semester baru, rencana juga harus baru. Review lagi tentang hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar segala target di semester baru bisa tercapai. Liburan yang panjang kadang sering membuat kita sedikit hilang fokus dan sedikit kehilangan arah.
5. Relaksasi
Semasa liburan, biasanya kita benar-benar memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk melakukan berbagai kegiatan yang kita inginkan. Melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan selama masa sekolah karena jadwal yang padat seperti traveling ke luar kota atau bahkan ke luar negeri. Sebaiknya, sisakan beberapa hari menjelang liburan usai untuk sedikit memanjakan tubuh Karena, salah satu alasan kenapa kita merasa malas saat kembali ke rutinitas sekolah adalah tubuh kita yang masih merasa lelah setelah berlibur.
Semoga tips di atas dapat bermanfaat bagi orangtua yang putra-putrinya sudah mulai masuk sekolah lagi.(AAH)
Sumber :
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment