Article Detail
HSTU NASIONAL : Peran Tata Usaha dalam Mendukung Sekolah Unggul & Ramah Anak
Dalam semangat
mewujudkan sekolah unggul & ramah anak, pada hari Sabtu, 4 Oktober 2025
dilaksanakan HSTU secara Nasional di lingkungan Yayasan Tarakanita melalui Zoom
Meeting pukul 08.00 WIB – 10.00 WIB. Kegiatan HSTU mengambil tema : Digital,
Transparan & Ramah Layanan melalui Peran Tata Usaha dalam Mendukung Sekolah
Unggul & Ramah Anak dengan narasumber Bapak R. Thomas Pramanto Hadi,
M.Pd selaku Kasub Divisi Pendidikan Bidang Kesiswaan Yayasan Tarakanita.
Kegiatan HSTU kali ini terbagi menjadi 3 (tiga) sesi sbb.:
a). Penyampaian materi b). Sharing dan Diskusi di breakout room,
menjadi 5 kelompok, dan c). Penyampaian hasil diskusi masing-masing
kelompok.
Berdasar materi yang
disampaikan oleh narasumber, menjadi sekolah yang unggul dan ramah anak, bukan
hanya menjadi tanggung jawab bapak ibu guru saja, melainkan Staff Tata Usaha
juga harus siap sebagai garda depan yang mendukung terciptanya lingkungan
sekolah yang unggul dan ramah anak dengan cara memberikan pelayanan yang baik
pada para peserta didik. Peserta didik dilayani dengan tulus, penuh empati dan
keterbukaan, tanpa adanya pembedaan.
Pada sesi sharing dan
diskusi, narasumber menyampaikan studi kasus yang terjadi di unit sekolah. Para
peserta kemudian mendiskusikan bagaimana cara penanganannya untuk kemudian
disharingkan. Perwakilan kelompok 1 men-sharing-kan tentang kasus orang
tua yang datang marah-marah komplain ke bagian TU Pungutan Siswa, kelompok 2
tentang penanganan kepada Anak Berkebutuhan Khusus, kelompok 3 tentang kasus
jika ada siswa yang datang terlambat, kelompok 4 kasus tentang orang tua
datang komplain karena kesalahan data
administrasi dalam penulisan ijazah dan kelompok 5 tentang kasus jika ada
barang hilang milik pribadi / siswa.
Berdasar dari hasil
sharing dan diskusi tersebut, maka dapat disimpulkan beberapa cara penanganan yang
dapat dilakukan agar dapat menciptakan suasana sekolah yang unggul dan ramah
anak, sebagai berikut :
- 1.
Tetap
bersikap ramah dan tidak ikut terbawa emosi
- 2.
Menunjukkan
rasa empati
- 3.
Tetap
bersikap tenang dan mendengarkan keluh kesah yang disampaikan
- 4.
Mengucapkan
permohonan maaf
- 5.
Menjelaskan
secara rinci dengan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan
- 6.
Menjaga
komunikasi lebih lanjut dengan digitalisasi ( Whatsapp, Grub WA)
- 7.
Memanfaatkan
sarpras sekolah seperti CcTv untuk penanganan kasus kehilangan , dengan
catatan alat tersebut berfungsi dengan baik.
Melalui pendekatan
digitalisasi layanan, transparansi tata kelola dan pelayanan yang ramah, peran
Staf Tata Usaha sebagai garda paling depan semakin strategis dalam mendukung
ekosistem pendidikan yang aman, nyaman dan berkualitas bagi seluruh warga sekolah.
Tata Usaha menjadi “wajah pertama” pelayanan sekolah, baik kepada
peserta didik, orang tua, tenaga pendidik, stakeholder, ataupun
masyarakat. Melalui kegiatan HSTU, Staff Tata Usaha diajak untuk belajar
kembali dan memperkuat kompetensi digital, membangun kerja yang transparan dan
akuntabel, serta menanamkan budaya pelayanan prima dilingkungan sekolah.
Semoga hal baik yang
sudah dilakukan di Sekolah Tarakanita dapat dijalankan dengan penuh kesetiaan
untuk mewujudkan sekolah unggul dan Ramah Anak. Staff Tata Usaha diharapkan
menjaga kesetiaan dalam menjalankan pelayanan prima (karena sangat diperlukan
untuk menjaga psikologis anak agar tidak merasa takut atau canggung), menjaga
rasa aman & nyaman serta menjaga kepercayaan anak didik, orang tua,
masyarakat maupun stakeholder terhadap image Sekolah Tarakanita.
(Author : Brigita Sundari , Editor : Elisabeth Emy . S)
-
there are no comments yet