Article Detail
SMP Stella Duce 1 Yogyakarta Menerima Anugerah MURI
Keluarga Besar SMP Stella Duce 1 Dagen, Yogyakarta, menerima anugerah Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) yang bertema “Sekolah Pelopor Pengguna Batik Karya Sendiri†pada Hari Batik Nasional tanggal 2 Oktober 2012. Acara yang diselenggarakan di Aula SMP Stella Duce 1 tersebut dimulai pukul 10.00 sampai 13.00 WIB.
Pada moment tersebut terdapat 3 piagam MURI yang disampaikan oleh Manajer MURI, Sri Widayanti, kepada SMP Stella Duce 1 Yogyakarta selaku Sekolah Pelopor Pengguna Batik Karya Sendiri yang diterima oleh Kepala Sekolah Dra. S. Listyawati SN, GBPH H. Prabukusumo selaku Pemrakarsa Pengguna Batik Karya Sendiri, dan kepada Yayasan Tarakanita yang diterima oleh Sr. Mary Yose CB selaku Penyelenggara Pendukung Pengguna Batik Karya Sendiri.
Dalam sambutannya, Suster Mary Yose CB selaku Pengurus Yayasan Tarakanita Pusat menyampaikan bahwa dengan penganugerahan MURI ini, menjadi tantangan tersendiri bagi Yayasan Tarakanita khususnya SMP Stella Duce 1 untuk terus berusaha mengembangkan dan memelihara warisan budaya bangsa yang luar biasa ini. Sehingga para siswa sejak awal sudah ditumbuhkan dan ditanamkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap warisan budaya bangsa sendiri.
Tampak hadir dalam acara tersebut Bapak Hasturenggo yang mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga DIY Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji, Kepala Kantor Yayasan Tarakanita Wilayah Yogyakarta Sr. Yesina CB, wakil dari Pemda DIY dan sekitarnya, Pengurus dan Anggota Paguyuban Pecinta Batik Indonesia â€Sekar Jagad†Yogyakarta, Vikep DIY Romo B. Saryanto Pr, Romo Y. Suyatno Pr dari Paroki Kumetiran Yogyakarta, para Kepala Sekolah SMP sekota Yogyakarta, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
“Sebagai penggagas, saya tidak menyangka dan mengira bahwa hasil karya membatik dari siswa-siswi SMP Stella Duce 1 Yogyakarta kalau kita amati dari corak, ragam, tata warna, serta kreativitas pola dan design, sangat luar biasa dan mengagumkan. Para siswa juga sangat senang dan bangga membuat dan memakai batik karya sendiri,†demikian papar GBPH H. Prabukusumo dalam sambutannya selaku Ketua Forum Komunikasi dan Kerjasama Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat (FKKSKM) SMP Stella Duce 1 Yogyakarta.
Sementara itu, Frans Daryanta selaku ketua panitia menyampaikan rasa bangganya pada para siswa karena di tiga tahun terakhir ini, para siswa bangga membuat pola baju batik, membatik, menjahitkan, dan mengenakan baju tersebut sebagai pakaian seragam sekolah pada setiap hari Jumat.
Dalam rangkaian acara ini, seluruh siswa SMP Stella Duce 1 Yogyakarta dari kelas VII, VIII, dan IX mengenakan busana batik karya sendiri yang dikemas dalam fashion show. Tak kalah penampilan pula, seluruh guru dan karyawan SMP Stella Duce 1 Yogyakarta, Karyawan Yayasan Tarakanita Wilayah Yogyakarta, para pengurus FKKSKM, para alumni, telah ikut membatik hingga menjadi baju yang dikenakan dalam moment yang spesial ini.
Kiranya, tak hanya pada moment penganugerahan MURI ini SMP Stella Duce 1 menampilkan hasil karya mereka sendiri. Pameran-pameran batik telah mereka selenggarakan, baik pameran yang bersifat lokal di sekolah maupun pameran tunggal di luar sekolah. Sekolah ini pernah menggelar pameran di Jogja Expo Center (JEC) yang dihadiri oleh GKR Hemas. Selain itu, menyelenggarakan pameran batik tunggal di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY) yang dibuka oleh GBPH Prabukusumo. (frcb)
Pada moment tersebut terdapat 3 piagam MURI yang disampaikan oleh Manajer MURI, Sri Widayanti, kepada SMP Stella Duce 1 Yogyakarta selaku Sekolah Pelopor Pengguna Batik Karya Sendiri yang diterima oleh Kepala Sekolah Dra. S. Listyawati SN, GBPH H. Prabukusumo selaku Pemrakarsa Pengguna Batik Karya Sendiri, dan kepada Yayasan Tarakanita yang diterima oleh Sr. Mary Yose CB selaku Penyelenggara Pendukung Pengguna Batik Karya Sendiri.
Dalam sambutannya, Suster Mary Yose CB selaku Pengurus Yayasan Tarakanita Pusat menyampaikan bahwa dengan penganugerahan MURI ini, menjadi tantangan tersendiri bagi Yayasan Tarakanita khususnya SMP Stella Duce 1 untuk terus berusaha mengembangkan dan memelihara warisan budaya bangsa yang luar biasa ini. Sehingga para siswa sejak awal sudah ditumbuhkan dan ditanamkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap warisan budaya bangsa sendiri.
Tampak hadir dalam acara tersebut Bapak Hasturenggo yang mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga DIY Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji, Kepala Kantor Yayasan Tarakanita Wilayah Yogyakarta Sr. Yesina CB, wakil dari Pemda DIY dan sekitarnya, Pengurus dan Anggota Paguyuban Pecinta Batik Indonesia â€Sekar Jagad†Yogyakarta, Vikep DIY Romo B. Saryanto Pr, Romo Y. Suyatno Pr dari Paroki Kumetiran Yogyakarta, para Kepala Sekolah SMP sekota Yogyakarta, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
“Sebagai penggagas, saya tidak menyangka dan mengira bahwa hasil karya membatik dari siswa-siswi SMP Stella Duce 1 Yogyakarta kalau kita amati dari corak, ragam, tata warna, serta kreativitas pola dan design, sangat luar biasa dan mengagumkan. Para siswa juga sangat senang dan bangga membuat dan memakai batik karya sendiri,†demikian papar GBPH H. Prabukusumo dalam sambutannya selaku Ketua Forum Komunikasi dan Kerjasama Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat (FKKSKM) SMP Stella Duce 1 Yogyakarta.
Sementara itu, Frans Daryanta selaku ketua panitia menyampaikan rasa bangganya pada para siswa karena di tiga tahun terakhir ini, para siswa bangga membuat pola baju batik, membatik, menjahitkan, dan mengenakan baju tersebut sebagai pakaian seragam sekolah pada setiap hari Jumat.
Dalam rangkaian acara ini, seluruh siswa SMP Stella Duce 1 Yogyakarta dari kelas VII, VIII, dan IX mengenakan busana batik karya sendiri yang dikemas dalam fashion show. Tak kalah penampilan pula, seluruh guru dan karyawan SMP Stella Duce 1 Yogyakarta, Karyawan Yayasan Tarakanita Wilayah Yogyakarta, para pengurus FKKSKM, para alumni, telah ikut membatik hingga menjadi baju yang dikenakan dalam moment yang spesial ini.
Kiranya, tak hanya pada moment penganugerahan MURI ini SMP Stella Duce 1 menampilkan hasil karya mereka sendiri. Pameran-pameran batik telah mereka selenggarakan, baik pameran yang bersifat lokal di sekolah maupun pameran tunggal di luar sekolah. Sekolah ini pernah menggelar pameran di Jogja Expo Center (JEC) yang dihadiri oleh GKR Hemas. Selain itu, menyelenggarakan pameran batik tunggal di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY) yang dibuka oleh GBPH Prabukusumo. (frcb)
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment