Article Detail

Nonton Bareng Film “Budi Pekerti” di Bioskop


Syuting Film “Budi Pekerti” ini berlokasi di Kota Yogyakarta, sekolah Tarakanita menjadi tempat syuting film ini juga yaitu di SMP Stella Duce 1 dan SMP Stella Duce 2. Menjadikan antusiasme tersendiri untuk para guru, karyawan, serta murid Sekolah Tarakanita wilayah Yogyakarta untuk menonton sebagai apresiasi keterlibatan dalam film ini. Film “ Budi Pekerti” ini bisa dikatakan film pendidikan karena lokasi dan isi film adalah tentang pendidikan dan pembelajaran di sekolah yang juga diperankan bu Lamige Aprilliana Wiwit Wahyuni, S.Pd. sebagai Guru BK SMP Stella Duce 1 dan Pak Alexander Estu Pramana, S.Pd. sebagai Wakil Kepala Sekolah bagian Humas dan Sarana Prasarana SMP Stella Duce 1.

 

Film “Budi Pekerti” ini diperankan oleh artis film Indonesia yaitu memerankan Bu Prani (Ine Febriyanti), seorang guru BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar meniadi viral di media sosial. Akibat tindakannya yang dinilai tidak mencerminkan pribadi seorang guru, ia dan keluarganya Muklas (Angga Yunanda), Tita (Prilly Latuconsina), dan Pak Didit (Dwi Sasono) mendapat perundungan, dicari-cari kesalahan lainnya hingga terancam kehilangan pekerjaan. Di film ini juga menceritakan tentang sebuah keluarga yang ibunya menjadi guru BK dan dicalonkan sebagai wakil kepala sekolah dengan suami pengusaha yang bipolar dan sedang menjalani pengobatan melalui psikiater. 

   

Melalui film “Budi Pekerti” ini harapannya bisa ditonton dan memang juga menjadi “Refleksi” tersendiri untuk para orangtua, khususnya para pendidik yaitu Guru dan Karyawan dalam mendidik seorang anak. Guru juga bisa memikirkan “refleksi” yang tepat untuk metode dan cara mendidik yang tepat untuk menempa karakter anak. Bagusnya juga apabila ada pembelajaran budi pekerti yang nyata dalam kurikulum di negara Indonesia ini, sehingga “generasi z” ini memahami betul kepribadian dan jati diri mereka sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah maraknya media sosial ini, tentu harapannya guru menjadi jembatan untuk mendidik lebih optimal dan mengarahkan kepribadian anak menjadi lebih baik. Jangan sampai anak-anak “generasi z” ini bertindak semaunya sendiri, apalagi sampai terjerumus hal-hal yang diluar batas dan negative. Hal sangat riskan memang dialami ‘generasi z’ sekarang ini jika pertumbuhan mereka tidak diarahkan oleh orangtua dirumah, dan orangtua di sekolah yaitu guru. 

 

Sopan santun dan budi pekerti memang layak untuk selalu diajarkan sejak dini untuk mengolah batin dan tingkah laku yang menjadikan anak tersebut menjadi berkepribadian utuh yang baik. Yayasan Tarakanita yang bersemboyan ‘cerdas berintegritas’ sangat selaras dengan Pendidikan budi pekerti melalui ‘refleksi’ yang memang sudah berjalan selama ini. Harapannya sistem Pendidikan budi pekerti yang ada di film “Budi Pekerti” semakin banyak ditonton dan menjadi inspirasi refleksi kependidikan di Indonesia dan khususnya untuk sekolah-sekolah dan para orangtua untuk mendidik kepribadian anak. 

 

 

Penulis : Elisabeth Sri Widayanti



      


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment