Article Detail

Menyapa Alam yang Terlupakan

Global warming selalu menjadi keprihatinan yang sering kita dengar, tetapi kita terkadang lupa akan alam sekitar yang memberikan kesejukkan. Rekoleksi Karyawan pada tahun ini mengambil tema Ekologi. Seperti unit karya lainnya unit Kantor Wilayah Yogyakarta Yayasan Tarakanita pada hari Rabu, 7 November 2018 di kantor juga mengadakan rekoleksi ekologi. Berbekal pengalaman mengikuti ekocamp yang pernah diterima para mentor, mereka mencoba mensarikan pengalaman mereka dalam rekoleksi ekologi selama satu hari pada tahun ini.

Rekoleksi ekologi diawali dengan merasakan dalam kesadaran kita bahwa udara dan alam sekitar hadir ditengah kesibukkan kita. Rasa syukur dan terimakasih coba kita sampaikan melalui cara kita menghormati minuman, menghirup udara segar dengan teratur, serta menyapa tanaman disekeliling kita. Setelah kita mensyukuri alam kita diajak dalam sesi berikutnya yaitu tentang pengetahuan alam kita yang sakit akibat ulang manusia. Kemudian kita juga diajak untuk saling mengenal rekan kerja sebagai sesame kita yang sering kita jumpai dan berinteraksi. Bahkan seusai santap siang kita diajak untuk berdamai dengan tubuh kita dalam sesi “membumi” yang artinya istirahat dan berterimakasih dengan segala usaha dan fungsi tubuh yang telah membantu aktifitas kita. Pada akhir kegiatan semua peserta diajak untuk meneguhkan komitmen kita untuk selalu menjaga lingkungan kita supaya lestari dan berkelanjutan demi generasi penerus kita.

Sebagai kalimat peneguhan bahwa “Tantangan (menjaga kelestarian alam) besar tetapi Harapan kita lebih besar”. Dalam kegiatan rekoleksi ekologi ini kita diingatkan kembali makna alam sebagai karya penyelenggaraan Allah yang Maha Besar, dan manusia yang oleh karena alasan kebutuhan dan serba ingin cepat menyiksa dan menyakiti bumi. Marilah kita kurangi penggunaan plastic dan Styrofoam, karena sampah itu sungguh menyakiti alam kita.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment