Article Detail

HARI STUDI PEMBANTU PELAKSANA BULAN NOVEMBER 2024

Bertepatan dengan Hari Guru, 25 November 2024 dilaksanakan hari studi pembantu pelaksana. HSPP kali ini terasa istimewa karena kolaborasi dari tiga unit sekaligus yaitu unit SD Tarakanita Ngembesan, SMA Stella Duce 2 dan Kantor Wilayah secara tatap muka.

Pembawa acara HSPP kali ini adalah Pak Nandar, PP dari SMA Stella Duce 2. Hadir pula Ibu Ernani Astuti, M.Pd., selaku Pjs Kepala Bagian SDM dan Ibu Lusia Sintadewi Gunawati selaku Pjs Kepala Bagian Umum yang keduanya juga menjadi anggota Tim KPKC Wilayah Yogyakarta. Acara dimulai tepat pukul 09.00 WIB bertempat di Asrama Putra Carlo lama masih dalam komplek unit SMA Stella Duce 2. Lokasi tersebut dipilih sekaligus bertujuan untuk memanfaatkan lahan kosong yang berada di bagian dalam kompleks bangunan. Tempat yang dulunya menjadi asrama sementara sebelum gedung asrama yang baru jadi, sekarang akan dimanfaatkan untuk pengelolaan sampah terutama sampah daun dan tempat budidaya tanaman sayur. Hal ini didukung adanya fasilitas yaitu alat pencacah daun dengan kapasitas besar. Tempat yang luas juga mendukung dalam proses pembuatan kompos daun.

Setiap peserta HSPP diwajibkan membawa sampah daun dari unit sekolah masing-masing. Daun yang terkumpul akan dicacah menggunakan alat pencacah daun dan diproses menjadi kompos daun. Pada kesempatan tersebut, PP dilatih juga untuk menggunakan alat pencacah daun tersebut. Fasilitator sesi pembuatan kompos adalah Pak Kus, Pak Barno dan Pak Hendri. Nantinya setelah HSPP, setiap unit sekolah yang memiliki sampah daun dihimbau secara rutin untuk mengirimkan sampah daun ke lokasi tersebut untuk diolah menjadi kompos daun. 


Dokumentasi: Mencacah daun menggunakan alat pencacah daun

Kegiatan berikutnya adalah penanaman bibit tanaman sayur oleh seluruh peserta. Fasilitator pada sesi ini adalah Pak Ari dan Pak Susanto. Tanah yang disiapkan untuk menanam bibit, sebelumnya dicampur dengan pupuk kotoran hewan dan dolomit. Dolomit berfungsi untuk mencegah jamur dan menormalkan ph tanah. Hal tersebut dilakukan agar bibit tanaman dapat tumbuh dengan baik dan subur. Bibit tanaman yang ditanam di antaranya cabe, terong dan tomat. Dalam sesi menanam ini juga berlangsung sesi tanya jawab dan sharing pengalaman dari setiap PP seputaran menanam tanaman.


Dokumentasi: Penanaman bibit sayur di lahan kosong

Sesi terakhir adalah pembuatan kodedama. Materi kokedama difasilitasi oleh Pak Nandar. Pak Nandar sudah mempraktikan pembuatan kokedama di unit sekolah dengan memanfaatkan limbah daun cemara kering dan serabut kelapa bekas keset untuk membungkus tanaman menyerupai bola.

Pembuatan kokedama merupakan praktik bersama setelah materi pembuatan kokedama sudah disampaikan melalui kegiatan HSPP nasional secara online beberapa waktu yang lalu. Kokedama merupakan seni menanam bunga atau tanaman hias lainnya dengan membentuknya menyerupai bola. Media yang digunakan membungkus tanah menyerupai bola di antaranya sabut kelapa, lumut, dan lain-lain. Pembuatannya sangatlah mudah dengan dibantu dengan benang atau tali untuk membungkus seluruh permukaan bola tanah.

Adanya perjumpaan langsung dengan sesama PP menciptakan suasana akrab dengan diliputi canda tawa senda gurau. HSPP kali ini menjadi sarana bagi seluruh PP yang ada di unit sekolah untuk bertemu dan saling berbagi pengalaman dalam pekerjaan sehari-hari. Semoga para PP terus merasa senang dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari sehingga memberikan pelayanan prima. Dan semoga HSPP menjadi ajang bagi PP untuk saling berbagi ilmu dan berkembang bersama. Salam Lestari.

Penulis : Victoria Wikanti W 

 

      

Dokumentasi: Pembuatan kokedama


Dokumentasi: Foto bersama peserta HSPP 



 



 


 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment