Article Detail
Mengenali Minat Dan Bakat Anak Sedari Dini
Minat dan bakat merupakan dua hal yang berbeda. Minat anak adalah suatu kondisi ketika anak menyukai akan sesuatu, tetapi belum tentu memiliki kemampuan. Sebagai contoh sang anak senang dengan seni musik dan segala hal yang berkaitan dengannya, akan tetapi anak tersebut belum tentu bisa untuk bernyanyi, itulah yang disebut minat. Sedangkan bakat anak adalah suatu kemampuan atau pun kompetensi yang dimiliki sang anak akan sesuatu hal dan sudah terbawa sejak seseorang lahir ke dunia.
Orang tua perlu memfasilitasi agar anak dapat mencoba beragam kegiatan. Selain itu, orang tua dapat membantu membuka kunci potensi bakat anaknya melalui permainan kegemaran si kecil. Lingkungan juga sangat mempengaruhi anak dalam menemukan minatnya. Orang tua harus dapat mengawasi pergaulan dan lingkungan anak. Seimbangkan aktivitas anak dengan kegiatan sekolah sehingga tidak mengganggu pencapaian akademiknya.
Pemerhati anak, Seto Mulyadi juga mengatakan bahwa perpaduan antara faktor genetik dan lingkungan memiliki pengaruh yang begitu besar terhadap perkembangan bakat anak.
Menurutnya, bakat yang diturunkan secara genetik belum tentu berkembang jika lingkungan anak tidak kondusif. Ia juga mengatakan bahwa lingkungan anak haruslah mendukung minat dan bakat anak sepenuhnya .
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui minat dan bakat anak sejak dini:
1. Dengan melihat apa yang mereka suka kerjakan. Seorang anak tentu sering kali melakukan suatu hal yang mereka sukai secara berulang-ulang. Sebagai contoh berpura-pura memencet (memainkan) piano padahal alat yang digunakan bukan piano, atau bisa juga hal lainnya yang mereka sukai dan lakukan berulang-ulang.
2. Kita bisa mengetahui bakat anak dengan mengajaknya berbincang-bincang dan menanyakan soal apa yang dia senangi atau impikan. Biasanya anak akan mengatakan berbagai hal tentang hobinya atau tokoh favoritnya di televisi, atau mungkin keinginannya kelak jika besar. Dengan mengajaknya berkomunikasi, kita bisa tahu kemana kita harus pergi untuk menyalurkan bakat terpendam dari si anak.
3. Kita bisa mengenali bakat anak dari kecil melalui guru di tempat anak kita bersekolah. Terkadang kita sebagai orang tua tidak cermat dan guru di sekolah menjadi orang yang paling cermat dan akan membantu kita melihat bakat si anak.Guru bisa memberitahukan kepada kita misalnya si anak suka sekali menggambar saat pelajaran. Kita juga harus merespon secara positif dengan mengikut sertakan anak ke lomba menggambar dibeberapa tempat untuk melihat hasil bakatnya.
4. Kita juga bisa mengenali bakat anak kita dengan cara melihat dia ketika si anak sedang mengamati atau melihat sesuatu hal. Biasanya anak akan tertarik tentang suatu hal yang unik dan dia sukai kemudian menghabiskan waktu yang lama untuk memperhatikan hal tersebut. Ini adalah tanda bahwa anak suka terhadap hal itu dan kita harus meresponnya.
5. Cepat Menguasai
Bakat ditunjukkan dengan cepatnya anak menguasai sesuatu. Misalnya ia berbakat dalam bidang musik, maka ketika diajari, ia cepat menirukan dan menguasai bermain musik. Tentu mungkin belum ahli betul, tetapi ia menunjukkan penguasaan yang terus membaik seiring berjalannya waktu. Begitupun seandainya anak berbakat di bidang lainnya.
6. Menunjukkan hasil optimal
Ketika anak tertarik di sebuah bidang, biasanya anak akan sering melakukan kegiatan itu. Secara tidak sadar, itu adalah caranya berlatih sampai dia berhasil melakukannya dan dapat memperlihatkan kemampuannya itu kepada orangtua supaya orangtua tahu bahwa bakat yang dia inginkan bisa didukung oleh orangtuanya.
7. Tidak cepat bosan
Saat anak sudah menemukan bakat yang ia minati maka anak akan terus melakukannya (berlatih) dan tidak mudah bosan terhadap yang dilakukannya. Anak akan tetap bersemangat menjalani sesuatu yang dia minati meskipun nantinya ada halangan yang ia hadapi.
8. Berikan fasilitas dan pendampingan yang dibutuhkan anak.
Tugas orangtua sebenarnya bukan mengajarkan tetapi mendampingi anak agar dia dapat menemukan minatnya sendiri. Fasilitas tidak harus berupa kursus atau les tertentu, tapi bisa berupa dukungan untuk melakukan atau mengeksplorasi minatnya.
9. Bukan Sebuah Trial and Error.
proses menemukan bakat pada anak tak perlu dengan cara disibukkan masuk banyak les atau pun kursus yang bersifat trial dan error, apalagi bila itu kita ketahui bukan menjadi minat anak-anak dan hindari pula dengan cara memaksa. Tak jarang anak sekedar ikut-ikutan teman, anak tetangga atau lainnya. Ini tentu akan membuang waktu, energi, dan dana. jadi, penggalian potensi harus sejalan dengan minat serta bakat anak. Jika anak enjoy, bakat dan potensi kecerdasannya pun akan muncul.
10. Komitmen dan Konsisten.
Tentunya untuk mencuatkan bakat, perlu komitmen dan kesungguhan dalam menjalaninya. Hal ini dikarenakan proses dari potensi dan minat menjadi bakat itu perlu waktu dan juga latihan. Jadi harus tekun, disiplin, ulet, dan tak bosan, baik anak maupun orangtuanya. Lakukan latihan secara konsisten, karena untuk teraktualisasi menjadi bakat butuh stimulasi yang tetap dan terus-menerus, membentuk habituasi (kebiasaan). Ibarat tanaman butuh diberi pupuk dan disiram serta dirawat dan diperhatikan.
Bakat anak bisa lebih dari satu, jadi orangtua tidak perlu bingung bila anak menyukai beragam aktivitas. Jika orang tua mengetahui bakat anak sejak awal, maka hal tersebut dapat menjadi sebuah kunci dalam mendidik anak secara tepat dan lebih mudah. Point penting yang dapat kita petik dari mengetahui Mengenali Minat Dan Bakat Anak Sedari Dini ini adalah bahwa dalam hal sebuah pengembangan bakat terutama minat dan bakat anak dari dini bukanlah hal yang instan, melainkan butuh proses yang tidak pendek. Makin sering dalam melakukan berbagai macam latihan, mengikuti lomba atau pun turut langsung dalam berkompetisi, maka potensi serta bakat akan makin teruji dan terasah dan bakat itu makin muncul.
Peranan orang tua dalam cara meningkatkan prestasi belajar anak juga termasuk dalam hal memberikan pendidikan yang baik serta arahan yang tepat ketika sang anak mempunyai kemampuan bakat tertentu yang menonjol. Bakat Merupakan Anugerah bagi setiap anak, oleh karena itu stimulasi anak yang tepat harus dan perlu diberikan sejak dini. (AAH)
Sumber :
http://blog.temantakita.com/menemukan-bakat-anak/
http://www.majalahmoogi.com/2013/04/913/tips-sederhana-mengetahui-bakat-anak-sejak-dini
http://askep-net.blogspot.com/2012/06/kenali-potensi-bakat-anak.html
http://www.parentsindonesia.com/article.php?type=article&cat=kids&id=1001
http://id.theasianparent.com/step-by-step-mengenal-bakat-anak/2/
http://www.life.viva.co.id/news/read/396910-cara-hebat-mencari-bakat-anak
https://www.ibudanbalita.com/artikel/mengenali-bakat-anak
http://ilmuonline.net/bakat-anak-dan-cara-mudah-mengetahuinya/
-
there are no comments yet