Article Detail

Gerakan Bersama Yayasan Tarakanita Memanfaatkan Eco Enzyme

          


Peringatan Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada 5 Juni 2024 diisi dengan kegiatan pemanfaatan eco enzyme yang merupakan tindaklanjut dari kegiatan peduli sampah nasional yang lalu pada tanggal 21 Februari 2024 melalui pembuatan eco enzyme (EE) secara serentak oleh seluruh sekolah di bawah naungan Yayasan Tarakanita. Sekolah Tarakanita dari jenjang KB/TK, SD, SMP, SMA yang sudah membuat Eco Enzyme selanjutnya secara serentak melakukan panen eco enzyme dan memanfaatkan eco enzyme misalnya seperti kegiatan penuangan eco enzyme ke sungai/selokan, penyemprotan eco enzyme sebagai disinfektan, pemupukan menggunakan eco enzyme, membersihkan lantai dengan eco enzyme, dll). Kegiatan tersebut dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang manfaat Eco Enzyme.

Unit Kantor Wilayah Yogyakarta juga ikut terlibat dalam gerakan bersama pemanfaatan eco enzyme.  Seluruh karyawan Kanwil melakukan panen eco enzyme. Eco enzyme yang dibuat setiap karyawan sebelumnya diukur kadar PHnya menggunakan kertas lakmus.  Eco enzyme yang baik jika terukur PH dibawah 4. Seluruh karyawan terlihat antusias dalam panen eco enzyme terutama saat pengukuran PH. Banyak hasil EE karyawan yang masuk kategori baik namun adapula EE yang dinyatakan gagal karena tercium dari aromanya yang tidak sedap, hal tersebut terjadi karena proses penyimpanan dalam wadah yang kurang rapat.

    

Pada rutinitasnya sehari-hari EE sudah dimanfaatkan untuk pupuk cair dan disinfektan dalam perawatan tanaman di Kantor Wilayah. Selanjutnya dalam rangka kegiatan pemanfaatan hasil EE dan ampas EE secara bersama dilakukan kegiatan penanaman tanaman buah dan pohon buah. Ampas EE hasil panen sebagai kompos dan dicampur dengan tanah, digunakan untuk menanam tanaman terong. Selain itu ada kegiatan penanaman pohon di area komplek SMA Stella Duce 2 yaitu di sekitaran rumah asrama lama yang bertujuan memfungsikan halaman kosong untuk perindangan. Tanaman yang ditaman adalah kelengkeng dan mangga. Dalam menanam juga memanfaat air EE sebagai campuran air yang digunakan menyiram tanaman tersebut. Selain memanfaatkan hasil EE kegiatan ini menjadi kegiatan penghijauan dengan memksimalkan lahan kosong yang berpotensi di lingkungan sekitar. 

Adapun karyawan yang baru pertama kali membuat dan memanen eco enzyme, salah satunya ialah Pak Agus Yogo staf bagian umum. Beliau menyampaikan kesan bahwa merasa senang dan bangga karena EE hasil buatannya berhasil dengan menghasilkan EE yang harum segar fermentasi serta hasil pengukuran PH nya 3. Harapannya kegiatan ini memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik maupun karyawan Tarakanita dalam mengusahakan pengolahan sampah organik secara mandiri. Sehingga dapat dilakukan di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Salam Lestari.  

 

Victoria Wikanti Widaninggar, staf Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta.


            

         



Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment